Terimbas Pandemi Covid-19, Toyota Thailand akan Menutup Pabrik


 

Pandemi Covid-19 benar-benar membawa efek buruk bagi industri otomotif. Toyota pun menangguhkan produksi kendaraan di tiga pabriknya di Thailand karena kurangnya suku cadang akibat merebaknya Coronavieus Disease 2019 (Covid-19).


Toyota Motor Thailand sudah memutuskan akan menangguhkan produksi di pabrik Ban Pho pada hari Selasa, 27 Juli 2021, dan di Pabrik Samrong dan Gateway pada hari Rabu (28 Juli 2021) depan. Kapasitas produksi Toyota di Thailand mencapai 550.000 kendaraan per tahun.


Kasus postif Covid-19 di Thailand memang terus bertambah, bahkan muncul di klaster industri. Negara-negara pengimpor produk Thailand pun cemas. Mereka khawatir efeknya akan merembet.


Thailand merupakan salah satu pusat perakitan mobil. Negara Gajah Putih ini juga pengekspor mobil terbesar keempat di Asia. Industri otomotif menyumbang devisa yang cukup besar bagi Thailand.


Tidak hanya Thailand yang mengalami nasib buruk. Jepang juga melakukan tindakan serupa pekan depan. Pabrik Toyota yang berada di Prefektur Aichi akan melakukan penangguhan produksi pada 29-30 Juli dan 2-4 Agustus karena kekurangan suku cadang.


Tidak ada informasi Toyota Indonesia akan melakukan hal serupa atau tidak. Sejauh ini tidak ada informasi resmi terkait akan adanya penutupan sementara pabrik kendaraan di Indonesia.


Salah satu produsen mobil di Indonesia yang sudah memastikan untuk tetap mengoperasikan pabriknya adalah PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu mereka menyatakan hanya mengurangi jumlah produksi karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).


“ADM dikategorikan sebagai esensial dan kritikal. Kami diharapkan tetap beroperasi karena mobil-mobil buatan kami juga diekspor ke 75 negara dan ini dibutuhkan oleh Indonesia karena negara mendapatkan devisa,” jelas Amelia Tjandra, Marketing and Corporate Planning Director PT ADM.


Amelia mengakui terjadi penurunan produksi. Ini karena pabrik harus melakukan protokol kesehatan. Penurunan produksi diharapkan tidak memberi dampak terlalu besar terhadap jumlah ketersediaan unit di pasar.

Comments