Persaingan di industri otomotif Indonesia makin ketat. Wuling, pendatang baru dari Cina, makin agresif mengelurakan produk-produk inovasinya.
Tidak mau kalah dengan produsen terkenal, mobil listrik Wuling Hong Guang Mini EV kini muncul di Cina. Mobil ini ternyata laris di pasaran.
Dalam beberapa bulan terakhir, angka penjualannya lumayan bagus. Mengapa begitu laris manis? Ternyata mobil listrik Hong Guang Mini EV ini dijual sangat murah.
Tak pelak, Wuling Hong Guang Mini EV pun merajai daftar mobil paling laris bulanan di Tiongkok. Mobil ini juga sempat beberapa kali memecundangi mobil listrik keren Tesla dalam angka penjualannya.
Tentu ada strategi khusus yang dipakai Wuling kan? Ya, faktor utama yang membuat Wuling Hong Guang Mini EV diminati karena harganya murah sekali. Produsen hanya menjual dengan harga US$ 4.500 atau sekitar Rp 64 jutaan bila dikonversi ke mata uang lokal Indonesia.
Publik tentu bertanya-tanya. Kok jualan mobil murah banget? Apa untung?
Ternyata perusahaan memang tak mau mengambil profit yang gede. Carscoops menyebutkan, harga jualnya sekitar Rp 64 juta. Profit per unit US$ 14 saja. Wow…. untung hanya 200 ribuan per unit.
Sepertinya, Wuling menerapkan strategi meraup untung dari volume penjualan yang tinggi. Jadi, bila angka penjualan tinggi, maka keuntungan bisa terdongkrak secara akumulatif.
Hongguang Mini EV sudah terjual lebih dari 260.000 unit setelah muncul pertama kali pada Juni 2020. Angka yang lumayan tinggi mengingat 2020 hingga kini masih dalam kondisi krisis akibat pandemi Covid-19.
Bila dikonversi dalam harian, maka terjual 700 unit. Tahun 2021 ini, Wulung berani memasang target menjual 400 ribu unit kendaraan mobil EV kompak tersebut.
Bila target tersebut tercapai, Wuling bakal meraup profit US$ 5,5 juta atau senilai dengan Rp 79 miliar. Ini jumlah keuntungan yang besar mengingat produk baru dan harus berhadapan dengan pesaing yang lebih ternama.
Bagaiman dengan tenaga Wuling Hong Guang Mini EV? Mobil dilengkapi dengan motor elektrik bertenaga 27 dk dan tenaga disuplai oleh baterai compact 13,8 kWh. Setiap sekali pengisian daya, mobil dapat melaju hingga sejauh 120 km.
Tampaknya Cina makin serius menggarap industri otomotifnya. Semula banyak orang, termasuk di Indonesia, yang mencibir kendaraan buatan negara yang pernah mendapat julukan “Negara Tirai Bambu” ini. Tapi, dalam bisnis tak ada yang mustahil.
Comments
Post a Comment